BERANDA

WWW.WINTIM2.COM

SELAMAT DATANG DAN SILAHKAN BERGABUNG

WWW.WINTIM2.COM

Minggu, 23 Januari 2011

TANGGUNG JAWAB


“Kewajiban yang menjadi keinginan, pada akhirnya akan menjadi kesenangan”
George Gritter

Orang-orang yang memiliki karakter akan menerima tanggung jawab.
Mereka mengambil keputusn dan menentukan sendiri tujuan hidup mereka.
Menerima tanggung jawab berarti menerima resiko dan menanggungnya, walau kadang-kadang tidak menyenangkan. Banyak orang lebih suka tetap berada di zona yang menyenangkan dan menjalani hidup pasif tanpa menerima tanggung jawab.

Mereka tinggal diam sepanjang hidup dan menunggu berbagai hal akan terjadi dan bukannya justru membuatnya terjadi.

Menerima tanggung jawab meliputi pula memperhitungkan risiko dan tidak nekad. Ini berarti mengevaluasi semua hal yang mendukung dan bertentangan, kemudian mengambil keputusan atau tindakan yang paling tepat. Orang yang bertanggung jawab tidak berpikir bahwa dunia memberi mereka kehidupan.

Anda tidak akan dapat mencapai kesejahteraan tanpa berhemat
Anda tidak akan dapat memperkuat yang lemah dengan melemahka yang kuat.
Anda tidak akan dapat membuat yang miskin menjadi kaya dengan membuat yang kaya menjadi miskin.
Anda tidak akan dapat memberikan jaminan keamanan dengan meminjam uang.
Anda tidak akan dapat menolong para penerima upah dengan melumpuhkan pemberi upah.
Anda tidak akan membentuk karakter dan keberanian dengan merenggut inisiatif dan kemerdekaan seseorang.
Anda tidak akan dapat meningkatkan tali persaudaraan dengan menyebar kebencian.
Anda tidak akan dapat keluar dari masalah jika besar pasak dari tiang.
Anda tidak boleh selalu membantu orang dengan melakukan apa yang mereka bisa dan mereka lakukan sendiri.
Abraham Lincoln

Presiden sebuah perusahaan yang memasuki masa pensiun, setelah acara perpisahan memberikan dua amplop yang bertanda No. 1 dan No. 2 kepada presiden perusahaan yang baru dan berkata, “Jika Anda menghadapi krisis manajemen yang tidak dapat Anda atasi sendiri, bukalah amplop No. 2. Pada krisis berikutnya, buka amplop kedua”

Beberapa tahun kemudian, timbul krisis besar. Presiden perusahaan itu menuju brankas dan mengeluarkan amplop pertama. Dalam amplop itu tertulis, “ Salahkan pendahulu Anda atas krisis ini.” Beberapa tahun kemudian krisis kedua terjadi. Presiden perusahaan itu mengambil amplop kedua, dan dalam amplop itu tertulis, “Siapkan dua amplop untuk pengganti Anda.”

Orang yang bertanggung jawab menerima dan belajar dari kesalahan mereka. Banyak orang yang tidak pernah belajar dari kesalahan.

Kita dapat melakukan tiga h al terhadap kesalahan-kesalahan kita :
- Mengabaikan kesalahan kita
- Mengingakarinya
- Menerima dan belajar dari padanya.

Pilihan ketiga membutuhkan keberanian, pilihan ini berisiko tetapi mendatangkan manfaat. Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka kita pertahankan kelemahan-kelemahan kita, lalu mulai membangun kehidupan di sekitar kelemahan-kelemahan itu dan menjadikannya fokus, bukan berupaya untuk mengatasinya.

Tidak ada komentar: